Aku karo Sepeda Onthel

Jika mengingat-ingat terakhir kapan naik sepeda, sepertinya tak terlalu lama. Terakhir kali pas bulan Agustus kemarin, di rumah tercinta. Tapi, rasanya kok lama banget ya gak naik sepeda...
Yah.. itulah mungkin perasaan seorang anak yang suka sekali bersepeda, termasuk saya. Jadi ceritanya kenapa saya bisa mendapatkan kembali feel untuk naik sepeda adalah saat diberikan amanah untuk merawat sepeda onthel milik Mas Ibnu Yudistiro yang sudah lama tak dipakai. Dengan kondisi yang mengenaskan tidak cukup baik, ban kempes dan tangkai pedal yang lepas sebelah, membuat hati saya terpanggil untuk merawat sepeda ini.

Kenapa bisa dapat sepeda onthel, Dhe?
Jadi, saya dapat kabar dari Asisten AAI saya, sekaligus Presiden BEM FK UNS saat ini, Mas Luqma Prinata, bahwa teman se-kosnya Mas Ibnu itu punya sepeda onthel yang sudah lama tak dipakai, jadi saya pun tertarik untuk memakainya.

Feel naik sepeda onthel yang menyenangkan adalah dengan menggunakan rem torpedo. TORPEDO sih sebenarnya adalah sebuah merk yang terkenal dari rem pedal. Jadi, sistem kerja dari TORPEDO ini adalah kita nge-rem dengan membalik arah pedal ke belakang, sehingga ban berhenti berputar.
Sensasi saat melewati jalan turunan yang cukup curam juga bikin deg-degan. Dan juga saat mau pulang, dengan jalan menanjak, juga cukup menguras tenaga dengan naik sepeda onthel. Maklumlah, dengan gear yang fixed (tak bisa diubah-ubah) membuat kayuhan cukup berat saat jalan menanjak.
Ini nih hasil foto saat jalan-jalan kemarin siang sama temen.. Check this out..!!


Inilah dia foto sepeda onthel dengan penunggangnya (Adhe Marlin Sanyoto aka ArekGedhe)

Monumen 45 di Villa Park Banjarsari Solo, dari samping

Monumen 45 dari depan

Ini nih sobat saya, Arif Suryo Wibowo

Monumen Mayor Jenderal Achmadi, Margoyudan, Solo

Pasar Proliman Balapan, Solo

Sekian saja, perjalanan dari saya, moga bermanfaat selalu. Matur Nuwun Mas Mbak, nggih..

Comments

Popular Posts